Minggu, 04 Maret 2012

1. Himpunan

                                   Cara Menyatakan Himpunan

PENGERTIAN
Himpunan adalah kumpulan objek-objek yang keanggotaannya didefinisikan dengan jelas.
Contoh:
  • Himpunan siswi kelas III SMU Tarakanita tahun 1999-2000 yang nilai IQ-nya diatas 120.
  • Himpunan bilangan-bilangan bulaT diantara 10 dan 500 yang habis dibagi 7
Himpunan hanya membicarakan objek-objek yang berlainan saja.

  1. Metode Rosteryaitu dengan menuliskan semua anggota himpunan di dalam
    tanda kurung {...........}
    contoh: himpunan bilangan ganjil N = {1,3,5,7,9,.......}
  2. Metode Rule
    yaitu dengan menyebutkan syarat keanggotaannya
    contoh: N = {x½x adalah bilangan asli}





                               Istilah-Istilah

  1. Elemen (Anggota)                               notasi : Î
    setiap unsur yang terdapat dalam suatu himpunan disebut
    elemen/anggota himpunan itu.
    contoh:
    A ={a,b,c,d}
    ΠA (a adalah anggota himpunan A)
    Ï A (e bukan anggota himpunan A)

  2. Himpunan kosong  9999999999999notasi : atau {}yaitu himpunan yang tidak mempunyai anggota
    contoh :
    A = { x | x² = -2; x riil}
    A = 
    f

  3. Himpunan semestafgf fgfgfgfggffgfnotasi : S
    yaitu himpunan yang memuat seluruh objek yang dibicarakancontoh :K = {1,2,3}S = { x x bilangan asli } atau
    S = 
    { x x bilangan cacah } atau
    S = 
    { x x bilangan positif } dsb.




                                   Hubungan Antar Himpunan

  1. Himpunan bagian                                     notasi : Ì atau É
    Himpunan A adalah himupnan bagian dari himpunan B, jika setiap anggota A adalah anggota B.

    Ditulis : A Ì B
    f atau É A

    contoh:
    A={a,b}; B={a,b,c}; C={a,b,c,d}
    maka A Ì B ; A Ì C ; B Ì C

    ketentuan :
    • himpunan kosong merupakan himpunan bagian dari sembarang
    • himpunan ( f Ì A )himpunan A adalah himpunan bagian dari
    • himpunan A sendiri ( A Ì A)jika anggota himpunan A ada sebanyak n, maka banyaknya himpunan bagian dari A adalah HB = 2n

    HB = 2n
    contoh: jika A = {a,b,c}
    maka himpunan bagian dari A adalah :
    {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c} dan f


    seluruhnya ada 2³ = 8

    POWER SET 2s
    himpunan yang elemennya adalah himpunan-himpunan bagian dari S

    contoh:S = {a,b,c}
    2s = { {a}, {b}, {c}, {a,b}, {a,c}, {b,c}, {a,b,c}, f }

  2. Himpunan sama ttttttttttt                      notasi : =

    Dua himpunan A dan B adalah sama, jika setiap elemen A adalah elemen B, dan setiap elemen B adalah elemen A.
     
    Ditulis A = B

    contoh:K = {x | x²-3x+2=0}
    L = {2,1}
    maka K = L

  3. Himpunan lepas ttttttttttt                      notasi : //
    Dua himpunan A dan B disebut saling lepas, jika himpunan A tidak mempunyai anggota persekutuan dengan himpunan B
    .
    Ditulis A // B

    contoh:A = {a,b,c}
    B = {k,l,m}
    Maka A // B






                           Operasi Pada Himpunan

  1. Gabungan (union)                                    notasi : È
    Gabungan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua elemen yang menjadi anggota A atau menjadi anggota B.

    A È B = { x | x Î A atau x Î B }

    Gbr. Diagram Venn
    daerah yang diarsir menyatakan A È B

    contoh:A = {1,2,3}
    B = {0,2,4}
    Maka A È B = {0,1,2,3,4}

  2. Irisan (intersection)                                notasi : Ç

    Irisan dari dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua elemen persekutuan dari himpunan A dan B.

    A Ç B = { x | x Î A dan x Î B }

    Gbr. Diagram Venn
    daerah yang diarsir menyatakan Ç B

    contoh: A={1,2,3,4}
    B={3,4,5}
    maka A Ç B = {3,4}

  3. Selisih                                                         notasi : -

    Selisih antara dua himpunan A dan B adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota A yang bukan anggota B.

    A - B = { x | x Î A dan x Ï B } 



    Gbr. Diagram Venn
    daerah yang diarsir menyatakan A - B

    contoh:A = {1,2,3,4,5}
    B = {2,4,6,7,10}
    Maka A - B = {1,3,5}

                                                                                _
  4. Komplemen                                               notasi: A'AcA

    Komplemen dari himpunan A adalah himpunan yang terdiri dari semua anggota himpunan S yang bukan anggota A.

    A' = 
    { x | x Î S dan x Ï A }


    Gbr. Diagram Venn
    daerah yang diarsir menyatakan A'

    contoh: S = {1,2,3,4,5,6,7,8,9,10}
    A = {1,2,3,4,5}
    Maka A' = {6,7,8,9,10}







                        Sifat-Sifat Himpunan

1. KomutatifÇ B = B Ç A
A È B = B È A

2. AsosiatifÇ (B Ç C) = (A Ç B) Ç C
A È (B È C) = (A È B) È C

3. DistributifÇ (B È C) = (A Ç B) È (A Ç C)
A È (B Ç C) = (A È B) Ç (È C)


4. De Morgan
  ____      _     _
(A È B)= A Ç B
  ____      _     _
(A Ç B)= A È B

Jika n menyatakan banyaknya anggota himpunan, maka berlaku hubungan :

2 HIMPUNAN                                    ____n(s) = n (A È B) + n (A È B)
3 HIMPUNAN                                         ________
n(S) = n (
È È C) + (È È C)

di mana
n (A È B) = n (A) + n (B) - n (A Ç B)
di mana
n (A È È C) = n (A) + n (B) + n (C) - n (A Ç B) - n (A Ç C) - n (B ÇC) + n (A Ç Ç C)







                            Skema Bilangan

  1. Himpunan bilangan asli
    Himpunan bilangan asli adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif.

    N = {1,2,3,4,5,6,......}
  2. Himpunan bilangan prima
    Himpunan bilangan prima adalah himpunan bilangan-bilangan asli yang hanya dapat dibagi dirinya sendiri dan satu, kecuali angka 1.

    P = {2,3,5,7,11,13,....}

  3. Himpunan bilangan cacah
    Himpunan bilangan cacah adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan bilangan bulat positif digabung dengan nol.

    C = {0,1,2,3,4,5,6,....}
  4. Himpunan bilangan bulat
    Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya seluruh bilangan bulat, baik negatif, nol, dan positif.

    B = {...,-3,-2,-1,0,1,2,3,...}
  5. Himpunan bilangan rasional
    Himpunan bilangan rasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggonya merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai:
    p/q dimana p,q Î bulat dan q ¹ 0 atau dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

    contoh: 0,-2, 2/7, 5, 2/11, dan lain lain

  6. Himpunan bilangan irasional
    Himpunan bilangan irasional adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya tidak dapat dinyatakan sebagai sebagai p/q atau tidak dapat dinyatakan sebagai suatu desimal berulang.

    contoh: log 2, e, Ö7
  7. Himpunan bilangan riil
    Himpunan bilangan riil adalah himpunan yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari himpunan bilangan rasional dan irasional.

    contoh: log 10, 5/8, -3, 0, 3
  8. Himpunan bilangan imajiner
    Himpunan bilangan imajiner adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya merupakan i (satuan imajiner) dimana i merupakan lambang bilangan baru yang bersifat i² = -1

    contoh: i, 4i, 5i
  9. Himpunan bilangan kompleks
    Himpunan bilangan kompleks adalah himpunan bilangan yang anggota-anggotanya (a + bi) dimana a, b Î R, i² = -1, dengan a bagian riil dan b bagian imajiner.

    contoh: 2-3i, 8+2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar