Minggu, 04 Maret 2012

5. Gradien Dan Persamaan Garis Lurus

                                 Gradien

Tempat kedudukan titik-titik (x,y) sehingga terdapat hubungan linier
ax + by + c = 0 merupakan suatu garis lurus
Bentuk ax + by +c = 0 (implisit) dapat ditulis dalam bentuk
             y = mx + n       (eksplisit)
dengan m = -a/b dan n = -c/b ; (b ¹ 0)
Ket : nilai m dan n ini mempunyai arti penting dalam menentukan grafik         garis lurus.
m disebut koefisien arah (gradien) garis

m = tan a , dimana a adalah sudut yang dibentuk garis dengan sumbu x positif (berlawanan arah dengan jarum jam)
0° < a 90° ® tan a = +
90° < a 180° ® tan a = -
n = panjangan potongan terhadap sumbu y dihitung dari pusat sumbu koordinat











                          Kemungkinan Kedudukan Garis Berdasarkan Nilai m dan n

y = mx + n
m > 0
m < 0
m = 0
arah ke kanan
membentuk
arah ke kiri
membentuk sudut tumpul
sejajar sumbu x
n > 0
n < 0
n = 0
memotong sumbu y di atas
memotong sumbu y di bawah
melalui (0,0)












                           Melukis Grafik Garis Lurus

Cukup dengan menentukan 2 buah titik sembarang yang terletak pada grafik tersebut, kemudian dihubungkan (biasanya kedua titik ini adalah titik-titik potong dengan masing-masing sumbu).

contoh:
Gambarkan grafik 2x + 3y - 6 = 0
  1. Titik potong dengan sumbu x ® y = 0 ; 2x + 3(0) - 6 = 0 ® x = 3® (3,0)
  2. Titik potong dengan sumby y ® x = 0 ; 2(0) + 3y - 6 = 0 ® y = 2® (0,2)



    Ket:
    Untuk mengetahui apakah suatu titik terletak pada suatu garis adalah dengan cara mensubstitusi koordinat titik tersebut ke persamaan garis. Bila memenuhi persamaan berarti titik tersebut terletak pada garis. Dengan perkataan lain bila suatu titik terletak pada suatu garis, maka koordinat titik tersebut memenuhi persamaan garis (dapat menggantikan variabelnya yang bersesuaian).











                            Kedudukan Dua Buah Garis

Kedudukan 2 buah garis ditentukan oleh kemungkinan sudut yang dibentuk oleh dua garis tersebut.
g1 : y = m1x + n1 ® m1 = tan a
g2 : y = mx2 + n2 ® m2 = tan 

: sudut yang dibentuk kedua garis
q = (b)

dengan menggunakan rumus tangens, didapat :
tan q = |(m1-m2)/(1+m1m2)|
Ket :
Sudut yang dibentuk antara dua buah garis yang berpotongan, selalu dimaksudkan sebagai sudut lancip antara kedua garis tersebut. Karena tangens q harus bernilai positif (sudut lancip) maka rumusnya menggunakan tanda mutlak.
Dari rumus di atas dapat ditentukan bahwa kedua garis akan :
Kedudukan Garis



Bentuk Eksplisit
y = m1x + n1
y = m2x + n2

Bentuk Implisit
ax + by + c = 0
px + qy + r = 0
Berpotongan
m1 ¹ m2a/p ¹ b/q
Sejajar
m1 = m2 dan n1 ¹ n2a/p = b/q ¹ c/r
Tegak lurus
m1.m2 = -1
(ap/bq) = -1
Berimpit
m1= m2 dan n1=n2a/p = b/q = c/r













                                  Bentuk-Bentuk Persamaan Garis

1.Bentuk umum
   ax + by + c = 0 atau y = mx + n
2. Persamaan sumbu x            ® y = 0
3. Persamaan sumbu y    ® x = 0
4. Sejajar sumbu x ® y = k
5. Sejajar sumbu y ® x = k
6. Melalui titik asal dengan gradien m
    y = mx
7. Melalui titik (x1,y1) dengan     gradien m
    
y -y1 = m (x - x1)
8. Melalui potongan dengan sumbu     di titik (a,0) dan (0,b)
    bx + ay = ab
9. Melalui titik (x1,y1) dan (x2,y2)
    (y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)
    y-y1 = ((y2-y1)/(x2-x1))(x-x1)
ket :
Persamaan (9) didapat dari persamaan (7) dengan mengganti
m=(y2-y1)/(x2-x1)
Garis ini mempunyai gradien m = (y2-y1)/(x2-x1)













                    Jarak Dua Buah Titik, Koordinat Titik Tengah, dan Jarak Titik Ke Garis

Jarak Dua Buah Titik
Jarak antara titik A(x1,y1) dan titik B(x2,y2)
AB = Ö((x1-x2)²+(y1-y2)²)
Koordinat Titik Tengah
Koordinat titik tengah antara titik A(x1,y2) dan titik B(x2,y2)
XT = (x1+x2)/2
YT = (y1+y2)/2
Jarak Titik Ke Garis
Jarak titik A(x1,y1) ke garis
g : ax + by + c = 0
d = |(ax1+by1+c)/Ö(a²+b²)|
Ket :
Untuk menentukan jarak antara dua buah garis sejajar, pertama tentukan sembarang titik yang terletak pada salah satu garis, kemudian nyatakan jarak titik ini ke garis yang lain.
Atau gunakan rumus jadi :
Jarak dua garis sejajar ax + by + c1 = 0 dan ax + by +c2 = 0 adalah
d = |(c1-c2)/Ö(a²+b²)|
Penggunaan :
Luas segitiga = ½ (alas X tinggi)
(alas = jarak 2 titik; tinggi = jarak titik ke garis
Luas bujur sangkar = sisi X sisi
(sisi = jarak 2 titik atau jarak titik ke garis
Luas Trapesium = ½ (jumlah sisi sejajar X tinggi)
(sisi sejajar = jarak 2 titik; tinggi = jarak titik ke garis)















                            Istilah-Istilah Garis Dalam Segitiga

Garis BagiGaris yang ditarik dari suatu titik sudut dan membagi sudutnya menjadi 2 bagian sama besar
Garis tinggiGaris yang ditarik dari suatu titik sudut dan tegak lurus sisi dihadapannya
Garis beratGaris yang ditarik dari suatu titik sudut dan membagi sisi dihadapannya menjadi dua bagian sama besar
Garis SumbuGaris yang membagi suatu sisi menjadi dua bagian sama besar dan tegak lurus pada sisi itu.

PERGESERAN GRAFIK
Fungsi asal y = f(x)
Geser a satuan
Fungsi Baru
Kekanan
y = f(x-a)
Kekiri
y = f(x+a)
Keatas
(y-a) = f(x) ® y = f(x) + a
Kebawah
(y+a) = f(x® y = f(x) -a
Ket : rumusan pergeseran ini berlaku untuk sembarang grafik, seperti : garis lurus, parabola, lingkaran dsb.
contoh :
garis melalui (0,0) ® y = mxParabola berpuncak di (0,0) ® y = x²
garis melalui (x1, y1) ® y-y1 = m(x-x1)Parabola berpuncak di (xp,yp) ®
y-yp = a(x-xp)²
y = a(x-xp)² + yp
    

1 komentar:

  1. Casinos near Harrah's Hotel & Casino and Near Murphy, MS
    Casino with Attractions 전주 출장안마 at Harrah's Hotel & Casino and 양산 출장샵 Near 안산 출장샵 Murphy, MS · Blueberry Inn 제주 출장안마 & Suites Murphy · Harrah's Cherokee Casino · Harrah's Resort Atlantic City Casino & 상주 출장샵

    BalasHapus